Minggu, 19 Mei 2013

Cahaya Diatas Bukit (mengenal lebih dekat Ponpes Nurul Ilmi)

view daerah sekitar dilihat dari Ponpes Nurul Ilmi

Melihat lebih dekat ponpes Nurul Ilmi (1)[*]
Berada di atas bukit, siswa lebih fokus belajar
Oleh L. Habib Fadli Loteng

Keberadaan Ponpes ini terbilang terpencil, tepatnya berada di perbukitan justru menguntungkan para siswa karena lebih berkonsentrasi saat belajar.

Berada di dusun merobot, desa Ranggagata, kecamatan Praya barat daya, ponpes Nurul Ilmi menjadi salah satu lembaga pendidikan yang diunggulkan. Saat Radar Mandalika menyambangi ponpes ini, hawa dingin langsung menyambut. Duduk di berugak yang ada di lingkungan ponpes, membuat siapa saja bisa melihat pemandangan pulau Lombok dari ketinggian.

Terletak di atas bukit berketinggian sekitar 300 m dpl, Nurul Ilmi menjadi Ponpes yang patutu diacungi jempol. Ponpes yang belum genap satu tahun ini baru membuka jenjag pendidikan Madrasah Tsanawiah (MTs)

Hingga saat ini, tercatat baru 18 santri MTs yang menempu pendidikan di ruang kelas belajar berukuran 8x7 meter persegi. Disisi lain jumlah siswa yang tergolong minim tidak berimbang dengan jumlah pengajar yang mencapai 16 guru.

Kendati begitu, kepala MTs Taufiwurrahman berkeyakinan, ponpes binaan ini akan terus berkembang. Bahkan mampu mencuri perhatian ponpes lainnya hingga pemerintah daerah. “Saya yakini kedepannya, MTs Nurul Ilmi akan semakin maju”, ujarnya. Sebanyak lima santri dan 13 santriwati sejak tahun terakhir dididik menjadi generasi penerus yang islami dengan tetap mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ponpes memilki visi Mencetak Generasi yang Alim, Amil dan Kholis. Karenanya ponpes sangat mengedepankan keseimbangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dalam setiap kegiatan belajar mengajar (KBM) selalu disesuaikan dengan kebutuhan santri.

Menurut Taufiqurrahman, penerapan ilmu agama dan teknologi sangat dikedepankan. Para santri dan santriwati dibekali ilmu agama sejak pagi hingga malam hari. Disela-sela itu, diselipkkan beragam ilmu penegetahuan umum dan teknologi. Salah satu keistimewaan di MTs adalah membiasakan para santri untuk mahir menggunakan barbagai bahasa. Baik bahasa Arab, maupun bahasa inggris.

“Disini kita maksimalkan talenta para santri dalam berbahasa arab dan inggris. Karena prospek kedepan. kami meyakini para santri bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat selama di ponpes Nurul Ilmi” jelasnya.

Salah satu keunikan ponpes ini, diakui Taufiqurrahman, terletak pada lokasinya yang berbeda dibandingkan ponpes maupun sekolah lainnya.  Berada di perbukitan membuat suasana selama proses pembelajaran lebih nyaman bagi para santri/santriwati. “anak-anak lebih konsentrasi belajar, apalagi suasana yang damai dan sunyi ketika malam dan dini hari memberikan para santri lebih maksimal belajarnya”, ungkapnya.

Taufiqurrahman berharap, dukungan suasana yang sejuk dan sunyi membuat para siswa lebih berkonsesntrasi dalam menerima  pelajaran, baik ilmu agama maupun pengetahuan umum.



[*]  Tulisan  ini disalin dari Lombok post sub radar mandalika tgl 8 mei 2013

Rabu, 08 Mei 2013

Hafalan Juz 30 saat pebagian raport

Dibawah sinar mentari yang kebiru-biruan--karena pengaruh atap terpal--, suasana aroma alam pegunungan yang khas dan ditempat yang sangat sederhana itu terdengar lantunan ayat-ayat suci Al Quran. suara itu berasal dari dua santriwati yang sedang menunjukkan hasil pendidikannya selama satu semester. Hari itu adalah hari pembagian raport perdana MTs Ponpes Nurul Ilmi dengan menghadirkan wali murid.
Nurul Hikmah dan Sopia Helmina, adalah dua santriwati yang berhasil menghafal juz 30 dalam satu semester di Ponpes Nurul Ilmi Ranggagata. Perasaan bangga dan bahagia tampak begitu jelas dari raut wajah kedua wali murid ini. Bukan hanya mereka berdua, T.G.H Patompo Adnan dan semua yang hadir turut berbahagia dengan torehan ini. karena dengan ini, semua pihak mengharapkan murid yang lain dapat termotivasi untuk berkompetisi lebih jauh lagi dalam menggali ilmu, baik itu ilmu agama ataupun pengetahuan umum...

foto gallery
dewan guru dan wali murid

santriwati saat pertunjukan

T.G.H. Patompo Adnan saat memberikan arahan

Pembagian Hadiah juara kelas

Ramah tamah  wali murid dengan dewan guru
santriwati penghafal juz 30